R I N D U
ichhhhh...tiba-tiba sore ini g kangen banget ma dia...biasanya juga lewat telp dah biasa...tapi kok sore ini rasanya pengen banget ketemu...cepet pulang ya hun...take care
[icha74. Malang]
14 Desember, 2007
[icha74. Malang]
Aku Sayang Mama...
Jujur saja semenjak mama menikah lagi, saya jadi malas tinggal dirumah lagi...pengen rasanya pergi jauh atau pindah ke kota lain...Bukan karena saya tidak mau melihat mama bahagia, tapi saya belum bisa melupakan papa...wajahnya selalu membayang saat saya dirumah...terbayang saat papa masih dirumah...
Entah mungkin karena semua rasa itu saya belum bisa menerima kehadiran papa yang baru dirumah ini...Tapi saya harus bagaimana? Masih tetap disinikah? ach...batinku benar-benar tersiksa...saat saya merasa kuat dan ingin pergi dari sini, saya kasihan sama mama...ya saya masih disini ma..karena saya sangat sayang mama...
[Irma_SF. Bandung]
Entah mungkin karena semua rasa itu saya belum bisa menerima kehadiran papa yang baru dirumah ini...Tapi saya harus bagaimana? Masih tetap disinikah? ach...batinku benar-benar tersiksa...saat saya merasa kuat dan ingin pergi dari sini, saya kasihan sama mama...ya saya masih disini ma..karena saya sangat sayang mama...
[Irma_SF. Bandung]
Bolos Kerja
Hari ini terhitung sudah dua hari tidak masuk kerja dengan alasan sakit. Saya merasa tidak enak aja ngomong ke atasan alasan yang sebenarnya. Sebenarnya dua hari ini saya wawancara kerja di kantor lain. Saya sudah jenuh bekerja di kantor yang sekarang. Disamping Jauh, kondisi di kantor juga tidak menentu meski bos saya orangnya baik. Habis mau giman lagi, bertahan juga dah nggak enak. Maaf ya bos...
[Andre. Tangerang]
[Andre. Tangerang]
C E M B U R U
Kemarin Sore pas di SALON gw cemburu banget ma si Erick...Ngapain dia ngobrol cekikikan ma si Hendra si***n itu...ngapain dia pegang-pegang co kampse itu se...Badan g tuh rasanya terbakar..tau ga seh Rick...? Besok2 jgn getu lg ya say...
[Novan, Jakarta]
[Novan, Jakarta]Benci Ma Kakak Gue
Sumpah...gue benci banget ma kakak gue...Dari kecil g ue pengen punya kakak yang bisa gue tempatin perlindungan saat gue butuh seorang kakak...bisa bantuin gue saat susah...nyatanya kakak gue ga pernah peduli ma gue...kakak gue egois banget...sumpah g ga pernah negabayangin punya kakak seperti dia...uch...
[Shanti, Jakarta]
[Shanti, Jakarta]
09 Desember, 2007
Duit Kuliah Buat Beli Handphone
Semester yang lalu gw ngaku ma bokap nyokap gw klo duit kuliah gw ilang...meski gw diomelin seharian g diem aja sambil pura-pura sedih karena duit g ilang, padahal sebenerna tu duit g pake buat tuker tambah beli handphone baru...Sorry ya Mam.
[Esther, Jakarta]
[Esther, Jakarta]
Saya Bosan Dengan Suamiku...
Jujur...sekarang saya merasa bosan dengan suami gue. Terkadang saat "berhubungan" saya sama sekali ga mood dan menikmatinya...
[Tini, Surabaya]
03 Desember, 2007
Harus Memilih Siapa?
Saat ini Saya lagi menjalin hubungan dengan mantan wanita malam sebut saja namanya Sarah. Jujur saya menykai dia karena kepribadiannya yang gak munafik. Saya sendiri gak tahu kenapa bisa nyaman aja berada didekatnya dan terus terang saja saya berencana mau nikahin Sarah. Namun ada persoalan yg mengganjal karena selain Sarah ada lagi seseorang yang Saya pacarin sebut saja namanya Yani. Hubungan Saya dengan Yani juga sangat dekat. Saya sayang sama Yani tapi jujur saya tidak cinta, tapi untuk kesetiaan Yani boleh diacungin jempol. Dia tetap setia meski saya sakiti berkali-kali. Namun yang jadi masalah seperti yang saya cerita sebelumnya diatas bahwa saat ini saya benar-benar jatuh cinta sama Sarah.
Salah gak kalo saya memutuskan hubungan dengan Yani lalu saya menikahi Sarah?
Ada yang bisa kasih saran dan masukan ?
Jujur saya tidak perduli pandangan orang terhadap Sarah, yang pasti Sarah telah berhenti dari dunia malamnya dan saya amat mencintainya.
[Priyo, Jakarta]
30 November, 2007
Aku Menghormati Suamiku, Tapi...
Sejujurnya aku menghormati suamiku...Aku juga menyayangi anak-anakku...aku cuma bingin berbagi sesuatu...rahasia ini dah sekian tahun aku simpan rapat-rapat tanpa seorang pun yang tahu sampai malam ini secara tidak sengaja menemukan blog ini...semula aku ragu menceritakannya...tapi aku kemudian berpikir sampai kapan harus menyimpan beban ini...
Jujur sejujur-jujurnya...aku menikah dengan pria yang sama sekali tidak aku cintai...aku menikah 4 tahun yang lalu karena desakan dan paksaan sesuai pilihan orang tua...semula aku menolak karena saat itu aku sedang membina hubungan dengan seorang pria yang sangat aku sayangi...aku kemudian tak kuasa menolak saat melihat ibu memohon sambil menangis kepadaku...hingga saat inipun aku tidak pernah tahu alasan hingga ibu menangis kepadaku untuk menikah dengan suamiku yang sekarang...
Mantanku sering menghubungi meski dia tahu dan sadar aku sekarang isteri orang...begitu juga denganku, aku pun juga sering menghubungi dia, bercerita dengan keadaanku...tentang hari-hariku...bahkan seringkali kami ketemu secara diam-diam diluar...aku memang sangat mencintainya...dan, mohon maaf...saat "berhubungan" dengan suamiku, terkadang aku membayangkan mantanku...yach...aku sadar itu sesuatu yang salah...tapi akupun tidak bisa dengan mudah menghilangkan ingatan itu...
Yang aku takut adalah...saat ini kami sering kali bertemu...aku takut tak kuasa membendung sesuatu yang aku "takutkan"...aku juga takut suatu saat suamiku tahu apa yang aku lakukan...Suatu hari aku pernah berpikir untuk meminta cerai dengan suamiku...tapi aku hampir tak punya alasan kenapa aku memintanya...Dia sangat sayang terhadapku dan anak-anakku...sebagai suami dia telah memenuhi segala kewajibannya...aku benar-benar bingung...Maafkan aku Mas...
NB: Terima Kasih buat Mas Andie yang telah memberi ruang untukku dimana aku bisa menuliskan kisah ini...
Jujur sejujur-jujurnya...aku menikah dengan pria yang sama sekali tidak aku cintai...aku menikah 4 tahun yang lalu karena desakan dan paksaan sesuai pilihan orang tua...semula aku menolak karena saat itu aku sedang membina hubungan dengan seorang pria yang sangat aku sayangi...aku kemudian tak kuasa menolak saat melihat ibu memohon sambil menangis kepadaku...hingga saat inipun aku tidak pernah tahu alasan hingga ibu menangis kepadaku untuk menikah dengan suamiku yang sekarang...
Mantanku sering menghubungi meski dia tahu dan sadar aku sekarang isteri orang...begitu juga denganku, aku pun juga sering menghubungi dia, bercerita dengan keadaanku...tentang hari-hariku...bahkan seringkali kami ketemu secara diam-diam diluar...aku memang sangat mencintainya...dan, mohon maaf...saat "berhubungan" dengan suamiku, terkadang aku membayangkan mantanku...yach...aku sadar itu sesuatu yang salah...tapi akupun tidak bisa dengan mudah menghilangkan ingatan itu...
Yang aku takut adalah...saat ini kami sering kali bertemu...aku takut tak kuasa membendung sesuatu yang aku "takutkan"...aku juga takut suatu saat suamiku tahu apa yang aku lakukan...Suatu hari aku pernah berpikir untuk meminta cerai dengan suamiku...tapi aku hampir tak punya alasan kenapa aku memintanya...Dia sangat sayang terhadapku dan anak-anakku...sebagai suami dia telah memenuhi segala kewajibannya...aku benar-benar bingung...Maafkan aku Mas...
NB: Terima Kasih buat Mas Andie yang telah memberi ruang untukku dimana aku bisa menuliskan kisah ini...
[Dewi" Bandung]
24 November, 2007
Maaf...Aku Hamil Ma...Pa...
5 bulan sudah saya kabur dari rumah tanpa memberi pesan dan khabar...Aku takut Mama dan Papa bahkan keluarga murka melihat kondisiku. Entah apa yang harus kulakukan, aku begitu dan sangat bingung saat sadar aku sedang hamil.
Aku juga tau betapa Mama, Papa dan keluarga bingung mencari "Diva", tapi Diva juga lebih takut untuk mengakui keadaan Diva didepan Mama dan Papa...
Diva tahu dan sadar telah melakukan kesalahan...membuat malu mama, papa dan keluarga. Mohon Ampun dan Maafmu Mama..Papa...
["DIVA". Jakarta]
["DIVA". Jakarta]
23 November, 2007
Beristri Diam-Diam...
Hi, panggil saja saya "Eddy". Usia saya saat ini 38th dan bermukim di luar Jakarta. Saya sudah berkeluarga dan memiliki seorang puteri yang berusia 7 tahun. Kisah ini sebenarnya berawal 1 tahun yang lalu saat dinas keluar kota. Secara tidak sengaja berkenalan dengan seorang gadis sebut saja "Rara".
Dari perkenalan singkat itu kemudian berlanjut lewat telepon dan hampir setiap hari. Sebenarnya terhadap Rara saya sudah menceritakan kalau saya sudah berkeluarga dan memiliki anak.
Suatu saat saya ke Jakarta dalam rangka tugas, inilah awal mula saya lepas kendali Rara menyusul saya dan hubungan kami "berlanjut". Dalam pikiran sadar saya, telah melakukan kesalahan besar dan merasa telah merusak kepercayaan isteri saya. [mohon maaf, dalam hal ini saya juga tidak menyalahkan Rara]. ini mutlak kesalahan saya sendiri.
Beberapa kali saya mencoba untuk mengakhiri hunbungan ini, tapi semakin saya juga merasa bersalah, bukan terhadap isteri dan keluarga tapi saya juga merasa bersalah terhadap Rara jika saya mengakhirinya secara sepihak. Oh ya.. saya juga sudah menikahi Rara [nikah bawah tangan], 4 bulan setelah saya berkenalan dengannya.
Akhir-akhir ini saya semakin gelisah dengan perasaan saya, antara saya harus jujur dengan isteri dan anak saya dirumah dengan diam dengan perasaan yang terbebani seperti saat ini. Terus terang saya tidak mau kehilangan mereka...
Maafkan aku Ma...Maafkan ayah Nak...
["Eddy". Balikpapan]
Dari perkenalan singkat itu kemudian berlanjut lewat telepon dan hampir setiap hari. Sebenarnya terhadap Rara saya sudah menceritakan kalau saya sudah berkeluarga dan memiliki anak.
Suatu saat saya ke Jakarta dalam rangka tugas, inilah awal mula saya lepas kendali Rara menyusul saya dan hubungan kami "berlanjut". Dalam pikiran sadar saya, telah melakukan kesalahan besar dan merasa telah merusak kepercayaan isteri saya. [mohon maaf, dalam hal ini saya juga tidak menyalahkan Rara]. ini mutlak kesalahan saya sendiri.
Beberapa kali saya mencoba untuk mengakhiri hunbungan ini, tapi semakin saya juga merasa bersalah, bukan terhadap isteri dan keluarga tapi saya juga merasa bersalah terhadap Rara jika saya mengakhirinya secara sepihak. Oh ya.. saya juga sudah menikahi Rara [nikah bawah tangan], 4 bulan setelah saya berkenalan dengannya.
Akhir-akhir ini saya semakin gelisah dengan perasaan saya, antara saya harus jujur dengan isteri dan anak saya dirumah dengan diam dengan perasaan yang terbebani seperti saat ini. Terus terang saya tidak mau kehilangan mereka...
Maafkan aku Ma...Maafkan ayah Nak...
["Eddy". Balikpapan]
Langganan:
Postingan (Atom)
